Oleh : Yunika Perdana
Pendidikan yang mengutamakan pengembangan kompetensi kerja sama dapat membantu siswa untuk mengembangkan kompetensi dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, serta menyiapkan siswa untuk menjadi individu yang mandiri, kreatif dan tanggap terhadap perubahan yang terjadi di era digitalisasi saat ini. Pada abad ke 21 dalam proses perkembangan belajar, keterampilan atau kompetensi tidak kalah penting dalam proses pembelajaran selain memecahkan soal-soal sehingga mendapatkan nilai yang baik. Untuk membantu siswa menghadapi tantangan di masa depan, keterampilan abad 21 perlu terus dikembangkan.
Salah satu indicator utama dalam pembelajaran abad 21 adalah menempatkan teknologi digital. Oleh karena itu, pelatihan keterampilan siswa dalam menghadapi dunia yang kian canggih memerlukan proses pembelajaran yang sebaiknya disusun dan ditekankan pada pengembangan kompetensi pengintegrasian teknologi. Sebagai upaya mencapai pendidikan yang maksimal, SMK ISFI Banjarmasin mengadakan kegiatan pembelajaran dengan guru tamu yaitu Banjarnyaman sebagai Influencer di Kalimantan Selatan yang dilakukan di kelas XII RPL dan XI RPL. Materi yang diberikan guru tamu berkaitan dengan pembuatan video, promosi, dan komunikasi. Dengan komunikasi melalui audio visual tentunya penyampaian promosi semakin efektif. Videografi mengalami perkembangan dan perubahan baik itu dari segi transisi, backsound, effect, lighting, dll. Para creator video atau biasa disebut Vlogger atau Influencer mereka saling berkompetisi untuk membuat sebuah video yang bisa ditonton dan dikenal masyarakat luas. Banjarnyaman menyampaikan bahwa, video menarik bukan berarti video tersebut dibuat dengan biaya yang mahal, tetapi video yang memiliki konten atau konsep positif yang bisa mendidik dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hal-hal tertentu.

Selain mengikuti pembelajaran dengan guru tamu, siswa diajak untuk melakukan praktik langsung dalam pembuatan video yang membuat mereka semakin semangat dan antusias mengikuti pembelajaran.
